Untuk ukuran sebuah negara, Inggris nyaris sempurna. Negara
kepulauan di Eropa Barat itu punya koloni hampir disetiap sudut benua. Dengan
semangat 3 D: Gold, Gospel dan Glory, koloni Inggris berjajar dari wilayah
Asia, Afrika, Australia dan Amerika. Tak heran jika bahasa Inggrispun menjadi
bahasa resmi komunikasi dunia. Tak terkecuali
dalam urusan sepak bola. Meski tim nasional Inggris baru sekali menjadi
kampiun di era 1966, Liga premier Inggris diyakini sebagai liga terbaik dunia
saat ini. Ironinya tim dari Britania Raya sering kandas saat berhadapan dengan
tim Eropa lainnya. Kisah teranyar tentu saja tersisihnya Arsenal dari Munchen
dan Mancester City ditekuk Barcelona. Mereka tersisih sudah dari perebutan
trofi piala liga Shampion Erops 2014.
TERSISIH? tentu saja tak enak. Bisa jadi, setiap orang
pernah tersisih. Susi Susanti adalah contoh lain, srikandi bulu tangkis era
90-an itu meraih prestasi Luar Biasa. Juara dunia (6 kali), juara All England
(1990,1991,1993, 1994), peraih medali emas olimpiade (1992), Indonesia Open (6
kali), juara diberbagai ajang superseries (33
kali). Top Markotobb lah pokoknya. Tapi ingat ketika dirinya tersisih
dalam Indonesia Open 1992 dan 1993? Sungguh
tak nyaman tersisih di hadapan supporternya sendiri saat harapan itu begitu
tinggi.
Sahabats, pernahkah Anda kalah dan tersisih dalam episode
hidup Anda? menyakitkan bukan? Kalau boleh memilih sih pengennya tak mengalaminya, begitu mungkin sebagian orang berujar. Tetaplah semangat jangan pernah menyerah. Karena
semua orang mengalaminya. Bahkan sang Nabi junjungan kita SAW dan sahabat setianya juga
melewati fase tersebut. Saat harus “kalah”
di “battle of Uhud” juga di “battle of
Hunain”.
Yang harus diingat-ingat oleh kita adalah, saat kita kalah dan tersisih, Gusti Inkang Akaryo Jagad, Allah SWT sedang
memberikan kesempatan untuk introspeksi dan tak
mengulang kesalahan kita lagi. Bukan saja karena kemenangan itu
dipergilirkan, melainkan kita manusia, hidup tidak akan pernah datar-datar
saja.
semoga bermanfaat
BE THE BEST PERSON