“deeeek…. Belajar besok ujian!”
seru seorang ibu pada putranya
“kamu besok kan ulangan, kok
megang buku aja males sih.” Ujar ibu lainnya yang panik menghadapi putrinya
yang masih santai menjelang ulangan umum.
“Dudiiiiiii….jangan nonton TV
teruuuus, besok kan UN….” Tak kalah panik seorang ibu yang menyaksikan putranya
yang dengan santai menonton kartun menjelang UN.
Begitulah banyak orangtua
mengekspresikan kepanikan ketika putra atau putrinya akan menghadapi ujian
sekolah baik kenaikan kelas maupun kelulusan. Ketenangan anak sering terusik
dengan kepanikan orangtua. Macam-macam Kehebohan sering terjadi ketika ujian
sekolah anak datang.
Hampir setiap kita menyadari
bahwa ujian itu penting, untuk naik kejenjang lebih tinggi pada tangga akademik
pasti harus dilalui dengan ujian. Mau naik kelas, ujian terlebih dulu. Mau
lulus sekolah, ujian dulu. Bahkan mau melamar kerja juga disodorkan ujian
(tes). Karena kesadaran akan pentingnya ujian itulah, maka banyak dari kita
heboh mendorong putra dan putri yang akan menghadapi ujian untuk mempersiapkan
diri dan belajar banyak. Karena kita semua berharap hasil yang istimewa dari
ujian tersebut.
Jika menghadapi ujian
sekolah/kuliah/masuk kerja saja kita
mempersiapkan diri dengan baik, bagaimanakah dengan UJIAN KEHIDUPAN?
Seberapa sungguh-sungguhkah kita dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi
ujian kehidupan? Mana yang lebih banyak kita lakukan, mempersiapkan diri atau
berkeluh kesah?
Yuk kita persiapkan diri terus menerus dalam menghadapi ujian-ujian kehidupan ini, agar tak lagi ada kerutan didahi karena putus asa, tak ada lagi raut asam karena stres.
BE THE BEST PERSON