Senin, 18 November 2013

THE POWER OF FORGIVENESS



“ga sudi!”teriak Maya keras
“May….” Baru saja menyentuh pundaknya, tanganku dikibaskannya keras
“sampai kapanpun aku ga sudi memaafkan dia!” Maya menekuk wajah cantiknya, menjadi tak karuan.
“kamu tau Wi,” katanya padaku,”sakit Wi, nih hati ini sakiiiit luar biasa,”lanjutnya lagi sambil menunjuk dadanya. Ada luka memancar dari matanya.
***

Sahabat The Best,  pernahkah anda mengalami peristiwa menyakitkan yang membuat anda marah, kesal, sakit hati dan perasaan-perasaan lainnya yang tak mengenakkan? Atau sebuah penghianatan yang dilakukan pasangan anda, teman anda, rekanan bisnis atau saudara anda? bagaimanakah rasanya? Hampir semua orang yang mengalami peristiwa semacam itu bereaksi sama. Kesal, marah bahkan ada yang berujung dendam. Tindakan memberikan maaf adalah tindakan yang tidak populer untuk orang yang sedang dilanda sakit hati. Berat. Bangets.
     Memaafkan memang bukan pekerjaan yang ringan, memerlukan energi melimpah untuk memutuskan memberi maaf pada orang yang jelas-jelas mendholimi kita.
Memaafkan memang berat, akan tetapi manfaatnya sangatlah besar untuk diri kita sendiri dan orang lain. Pemberian maaf  bukan soal orang yang diberi maaf. Pemberian maaf adalah hadiah yang kita berikan kepada diri kita sendiri yang membuat hati kita berhenti menciut. Pada saat kita memaafkan,kita melepaskan rasa kesal dan amarah yang beracun yang kita pendam dalam hati, yang akhirnya memerdekakan diri untuk meneruskan kehidupan. Sebuah kisah dua orang sholeh ini akan menggambarkan dengan tepat tentang memerdekakan diri ini.
Suatu ketika dua orang sholeh bertemu beberapa tahun setelah mereka dibebaskan dari penjara, di tempat mereka disiksa oleh sipir penjara.
“sudahkah kau memaafkan mereka? Tanya orang sholeh pertama
“aku tak akan pernah melupakan mereka!tidak akan pernah!”sahut  yang kedua.
“kalau begitu,”ujar yang pertama,” mereka masih memenjarakanmu, bukan?”
Sahabat The Best, memaafkan mungkin belum terbiasa anda lakukan, atau mungkin terasa amat berat untuk dipraktekkan, akan tetapi perhatikanlah beberapa daftar manfaat dari pemberian maaf yang kita berikan:
  1. Tumbuhnya perasaan bahagia dalam diri
  2. Memiliki hubungan yang kuat dan kokoh
  3. Memiliki perasaan cinta dan kasih  yang kuat terhadap sesama
  4. Lebih sedikit mengalami gangguan stres dan depresi
Bahkan dalam sebuah penelitian  yang dilakukan oleh Dr. Luskin dikatakan bahwa kegagalan untuk memaafkan (memendam kebencian dalam hati) sebenarnya merupakan salah satu faktor resiko penyakit jantung. Yang menarik dia mendapati bahwa yang baru saja menjalani proses batin dengan memaafkan orang yang menzaliminya langsung membaik kardiovaskulernya, sistem ototnya dan sistem sarafnya. Jadi untuk memetik manfaat bagi diri kita, kita bahkan tidak usah mengatakan kepada orang yang menzalimi kita bahwa kita memaafkannya.
Jika begitu penting dan besar manfaat memaafkan, maka sudah seharusnya kita mengupayakan untuk sungguh-sungguh menjadi pribadi yang pemaaf.  Dalam Audio book saya  dengan judul “45 MENIT YANG DAPAT MERUBAH NASIB ANDA” yang baru-baru ini di launching, saya membagikan tips-tips agar kita dapat menjadi pribadi yang pemaaf. Anda dapat memperoleh info cara mendapatkannya disini atau sms di 087887766066. Dan diantara tips agar kita mampu menjadi pribadi pemaaf adalah:
“Pikirkanlah apa manfaatnya bagi anda, jika anda masih memelihara dendam, amarah, kekesalan pada orang lain. Coba tanyakan pada diri anda sendiri:”apa sih manfaatnya perasaan-perasaan ini bagiku?” bisa jadi orang yang anda benci, yang membuat anda marah, yang mengaduk-aduk perasaan anda sedang tertawa bahagia dengan keluarganya, sedang makan-makan atau berkaraoke ria, sementara anda tak bisa tidur nyenyak dirumah anda karena perasaan kesal anda.”
Sahabat The Best, mari memberi MAAF, agar hati ini menjadi damai dan mudah dalam  menerima kebaikan-kebaikan dari Allah SWT.

Semoga bermanfaat
BE THE BEST PERSON

Jika Anda rasa artikel ini bermanfaat silahkan membagikannya pada sahabat ataupun kerabat melalui media sosial dibawah ini:

0 comments: