“ga sudi!”teriak Maya keras
“May….” Baru saja menyentuh
pundaknya, tanganku dikibaskannya keras
“sampai kapanpun aku ga sudi
memaafkan dia!” Maya menekuk wajah cantiknya, menjadi tak karuan.
“kamu tau Wi,” katanya
padaku,”sakit Wi, nih hati ini sakiiiit luar biasa,”lanjutnya lagi sambil
menunjuk dadanya. Ada luka memancar dari matanya.
***
Sahabat The
Best, pernahkah anda mengalami peristiwa
menyakitkan yang membuat anda marah, kesal, sakit hati dan perasaan-perasaan
lainnya yang tak mengenakkan? Atau sebuah penghianatan yang dilakukan pasangan
anda, teman anda, rekanan bisnis atau saudara anda? bagaimanakah rasanya?
Hampir semua orang yang mengalami peristiwa semacam itu bereaksi sama. Kesal,
marah bahkan ada yang berujung dendam. Tindakan memberikan maaf adalah tindakan
yang tidak populer untuk orang yang sedang dilanda sakit hati. Berat. Bangets.
Memaafkan memang bukan pekerjaan
yang ringan, memerlukan energi melimpah untuk memutuskan memberi maaf pada
orang yang jelas-jelas mendholimi kita.
Memaafkan memang berat, akan
tetapi manfaatnya sangatlah besar untuk diri kita sendiri dan orang lain.
Pemberian maaf bukan soal orang yang
diberi maaf. Pemberian maaf adalah hadiah yang kita berikan kepada diri kita sendiri
yang membuat hati kita berhenti menciut. Pada saat kita memaafkan,kita
melepaskan rasa kesal dan amarah yang beracun yang kita pendam dalam hati, yang
akhirnya memerdekakan diri untuk meneruskan kehidupan. Sebuah kisah dua orang
sholeh ini akan menggambarkan dengan tepat tentang memerdekakan diri ini.
Suatu ketika dua orang sholeh bertemu beberapa tahun setelah mereka
dibebaskan dari penjara, di tempat mereka disiksa oleh sipir penjara.
“sudahkah kau memaafkan mereka? Tanya orang sholeh pertama
“aku tak akan pernah melupakan mereka!tidak akan pernah!”sahut yang kedua.
“kalau begitu,”ujar yang pertama,” mereka masih memenjarakanmu, bukan?”
Sahabat The Best, memaafkan
mungkin belum terbiasa anda lakukan, atau mungkin terasa amat berat untuk
dipraktekkan, akan tetapi perhatikanlah beberapa daftar manfaat dari pemberian
maaf yang kita berikan:
- Tumbuhnya perasaan bahagia dalam diri
- Memiliki hubungan yang kuat dan kokoh
- Memiliki perasaan cinta dan kasih yang kuat terhadap sesama
- Lebih sedikit mengalami gangguan stres dan depresi
Bahkan dalam sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Dr.
Luskin dikatakan bahwa kegagalan untuk memaafkan (memendam kebencian dalam hati)
sebenarnya merupakan salah satu faktor resiko penyakit jantung. Yang menarik
dia mendapati bahwa yang baru saja menjalani proses batin dengan memaafkan
orang yang menzaliminya langsung membaik kardiovaskulernya, sistem ototnya dan
sistem sarafnya. Jadi untuk memetik manfaat bagi diri kita, kita bahkan
tidak usah mengatakan kepada orang yang menzalimi kita bahwa kita memaafkannya.
Jika begitu penting dan besar manfaat
memaafkan, maka sudah seharusnya kita mengupayakan untuk sungguh-sungguh
menjadi pribadi yang pemaaf. Dalam Audio
book saya dengan judul “45 MENIT YANG
DAPAT MERUBAH NASIB ANDA” yang baru-baru ini di launching, saya membagikan
tips-tips agar kita dapat menjadi pribadi yang pemaaf. Anda dapat memperoleh
info cara mendapatkannya disini atau sms di 087887766066. Dan diantara tips agar kita mampu menjadi pribadi
pemaaf adalah:
“Pikirkanlah apa manfaatnya bagi
anda, jika anda masih memelihara dendam, amarah, kekesalan pada orang lain.
Coba tanyakan pada diri anda sendiri:”apa sih manfaatnya perasaan-perasaan ini
bagiku?” bisa jadi orang yang anda benci, yang membuat anda marah, yang
mengaduk-aduk perasaan anda sedang tertawa bahagia dengan keluarganya, sedang
makan-makan atau berkaraoke ria, sementara anda tak bisa tidur nyenyak dirumah
anda karena perasaan kesal anda.”
Sahabat The Best, mari memberi MAAF, agar hati ini menjadi
damai dan mudah dalam menerima
kebaikan-kebaikan dari Allah SWT.
Semoga bermanfaat
BE THE BEST PERSON
Jika Anda rasa artikel ini bermanfaat silahkan membagikannya pada sahabat ataupun kerabat melalui media sosial dibawah ini:
0 comments:
Posting Komentar