Senin, 28 Oktober 2013

CITRA DIRI POSITIF

Bagaimanakah Anda memandang diri Anda?
Bagaimanakah respon Anda saat seseorang memuji Anda?
Saya teringat ketika saya masih remaja, ketika seorang teman pria memuji saya manis, maka reaksi pertama saya adalah tersinggung? lho kok bisa?
Ya, harusnya sebagai seorang remaja putri yang dipuji teman pria, biasanya tersanjung atau tersipu malu.
Saya meyakini, bahwa saya adalah anak jelek, tidak berprestasi, anak miskin, tak menarik dan gambaran-gambaran buruk lainnya tentang diri. Parah ya?

Cara pandang kita terhadap diri itulah CITRA DIRI.

Jumat, 18 Oktober 2013

SYUKUR ATAU TERPURUK?




“Dua puluh lima tahun lalu, saya terkejut dengan informasi yang disampaikan dokter, payudara sebelah kanan saya harus diangkat, TIDAK BISA DITAWAR. STADIUM  3 B.” Bu Dinda memulai kisahnya, saya memperhatikannya dengan takjub. Diusianya yang sudah mulai senja, memasuki kepala 6, BELIAU masih sangat segar seperti masih 40-an tahun.

                Pertanyaan pertama yang sempat terlontar dari bu Dinda adalah, MENGAPA SAYA ya ALLAH? Gaya hidup saya sangat sehat……..saya berolahraga rutin…………..saya rajin kontrol ke dokter……saya juga menjaga makanan saya. Begitulah protesnya pertama kali. Beberapa hari airmatanya seperti tak pernah kering, dalam doa ia menangis, dalam sujud juga tumpah airmatanya, bahkan dimeja makanpun sering  tak bisa mengendalikan airmatanya yang mengalir, sepertinya airmata itu tak lagi punya kendali untuk berhenti. Untuk wanita yang belum menikah, kabar itu seperti petir disiang bolong. Nyaris depresi memikirkan akan kehilangan salah satu simbol kebanggaan wanita.

                Alhamdulillah bu Dinda berhasil keluar dari peliknya pengalaman mengendalikan perasaan negatifnya. Hingga kemudian ia kehilangan sebelah payudaranya dan menjalani serangkaian proses penyembuhan yang tidak hanya menguras keuangan, melainkan juga menguras mentalnya.  Bukan hal mudah keluar dari kondisi depresi karena menderita kanker. Telah banyak wanita yang memilih depresi berkepanjangan, juga tidak sedikit yang memilih mengakhiri hidupnya daripada harus menerima penyakit itu.

Selasa, 08 Oktober 2013

NGEBLOG

Beberapa waktu yang lalu, kami kedatangan serombongan tamu yang ingin bersilaturrahmi dengan saya. Mereka adalah pendengar setia program acara THE POWER OF LIFE Sindotrijaya.  Kami ngobrol tentang banyak hal.
Sedang asyik berbincang-bincang, tiba-tiba terdengar kumandang Adzan dari Masjid depan rumah. Para tamu saya tertegun melihat kejadian disaat Adzan berkumandang. Ya, begitulah setiap Adzan berkumandang ke 3 putra saya berlomba-lomba mencapai Masjid sebelum Adzan selesai berkumandang. Saya juga selalu menikmati moment-moment disaat Adzan berkumandang.

"mbak Niek, gimana caranya biar bisa punya anak seperti itu?" tanya salah satu dari mereka setelah kami semua menunaikan panggilan sholat.
"Iya mbak, saya mau dong bisa kayak gitu." timpal yang lainnya.

Pertanyaan itulah yang kemudian menggugah saya untuk kembali mengaktifkan blog saya yang telah lama tak disambangi. Sahabat bisa mencoba mengunjunginya di www.belajarbijakmendidikanak.blogspot.com  Panjang sekali ya alamatnya?
Blog ini berisi tips-tips juga cerita ringan yang terjadi antara saya dan anak-anak saya. Semoga saja ada yang bisa dijadikan sebagai cara untuk mendidik putra-putri sahabat THE BEST.


Senin, 07 Oktober 2013

PROAKTIF VS REAKTIF



Diperlintasan kereta api Stasiun Serpong pagi tadi, sepulang mengantar sekolah putra ke 2 ku. Persis didepan  kendaraanku, seorang pemuda mengendarai motornya. Dia baru saja menyalipku dan berhenti menghalagi kendaraanku. Sudah menjadi pemandangan sangat sangat biasa, maceeet dan krodit setiap kali melintasi perlintasan kereta api yang berdekatan dengan pasar tradisional. Kadang terselip kekhawatiran saat kendaraan stuck tepat direl kereta api, sementara  peluang untuk segera terurai dari kemacetan amat tipis.
Pandanganku belum lepas dari anak muda dan motornya, ketika tiba-tiba dari arah berlawanan, seorang perempuan muda dan cantik dengan gesit menerobos bersama motor maticnya, diantara celah-celah yang kecil dan hampir mustahil menurutku.Sepertinya ia sedang sangat terburu-buru untuk dapat mencapai stasiun dengan cepat. Mungkin kereta yang akan ditumpanginya sebentar lagi tiba. Ia juga melintasi motor anak muda didepanku, ketergesa-gesaannya membuat ban depan motor anak muda itu tersenggol. Mungkin karena merasa tidak merugikan pemuda itu, dengan tanpa menoleh perempuan muda itu melaju menuju stasiun. Tapi ternyata tidak bagi pemuda itu, Aku melihat wajahnya menegang kesal, Dan tiba-tiba saja aku melihat pemuda itu membelokkan arah motornya mengejar perempuan tadi.  Aku masih sempat menyaksikan dari kejauhan pemuda itu memepet motor perempuan muda tadi, sambul mempermainkan gas motornya. Entahlah apa yang terjadi kemudian, karena aku harus segera mengikuti kendaraan depan yang sudah mulai bergerak maju.
***

Minggu, 06 Oktober 2013

PERBEDAAN ORANG SUKSES DAN GAGAL



     “kamu enak udah SUKSES… rumah besar, mobil bagus, usaha mulus.” Begitu komentar seorang sahabat diacara reunian sekolah
“Aku?!” lanjutnya mashgul, “boro-boro mobil, rumah aja masih  ngontrak.”
“bagaimana mungkin kebeli rumah sebesar rumahmu, nah suamiku aja cuma staf biasa, gali lubang tutup lubang setiap bulannya.” Keluhnya lagi
“Mau usaha buat bantu perekonomian keluarga ga mungkin, modal ga ada, anak-anakku masih kecil.” Wah sepertinya aku tak punya kesempatan untuk berbicara, dia terus menceritakan penderitaan demi penderitaan, kesusahan demi kesusahan.