Sabtu, 28 Desember 2013

APAKAH KEBAHAGIAAN ADALAH RAHASIA MENUJU KESUKSESAN?

Artikel ini saya terjemahkan dari sebuah artikel bagus yang ditulis oleh seorang peneliti dari Harvard University, SHAWN ACHOR yang berjudul: IS HAPPINESS THE SECRET OF SUCCESS???

Beberapa orang berpikir apabila Anda senang, maka Anda akan buta terhadap kenyataan. Tapi ketika kami meneliti hal tersebut, kebahagiaan justru memunculkan setiap bisnis tunggal dan hasil pendidikan bagi otak. Mengapa kita bisa salah persepsi seperti ini? Mengapa kita  salah dalam memahami KEBAHAGIAAN? Jawabannya adalah karena kami (peneliti menganggap Anda sebagai orang rata-rata).

Para ilmuwan sering tertarik melakukan penelitian terhadap yang rata-rata, maka lumrah saja jika hasilnya ya rata-rata.

Kamis, 26 Desember 2013

BERKILAU BAK MUTIARA



"aduuuuuuh.....bunda sakiiiiit..."
"sabar ya nak.....rasa sakit ini akan memuliakanmu."
"bunda, aku tak kuat lagi...."
"sayaaaang, semua ini akan segera berlalu. berganti dengan keindahan."
"sampai kapankah bunda?"
"sabar ya nak, banyak-banyak lah mengingat Allah, agar rasa sakit menjadi ringan."
"baiklah bunda, kalau rasa sakit ini adalah jalan kemuliaan bagiku, aku akan bertahan bunda."
"iya nak, doa bunda bersamamu."

***

Senin, 16 Desember 2013

RIBET



Belakangan saya jadi tertarik memperhatikan tingkah polah orang-orang disekitar saya, baik saat berada dirumah, diangkutan umum, saat berkendara pribadi, saat di pasar, saat menunggu antrian costumer service di bank, saat mengantar anak sekolah, saat antri dilintasan kereta api, dan tempat-tempat lainnya dimanapun saat itu saya berada.
Dan aktivitas ini ternyata membuat saya semakin banyak belajar dari mereka, baik dari sikap-sikap mereka baik yang positif maupun negatif. Saya jadi bisa berkaca, apakah sikap saya ini sudah baik menurut agama tentunya, ataukah masih menjengkelkan. Dari banyak kisah tersebut, salah satunya adalah saat tiga hari mengikuti acara pameran di Jakarta.
***

Jumat, 06 Desember 2013

I GET THE POWER 2

Untuk mendapatkan KEKUATAN mengalahkan Virus-virus penyakit MENTAL dan keterpurukan dalam diri Anda, diperlukan Anti-anti Virus yahud. Anda sendiri mampu menciptakan anti virus tersebut.

Nah ini dia antivirus untuk Anda:

  1. Menerima
Terimalah…..Reaksi yang mau tidak mau harus dilakukan adalah MENERIMA. Sekalipun Anda berusaha sangat keras untuk menolak, tetap saja peristiwa itu sudah Anda alami, tidak ada pilihan lain. TERIMA SAJA. Belajar untuk menerima setiap peristiwa dengan Ikhlash adalah langkah awal yang harus Anda lakukan. Penolakan terhadap  sebuah kejadian adalah langkah frontal yang justru akan membawa Anda kedalam keterpurukan yang dalam. Energi Andapun akan terkuras habis dan menjadikan Anda sulit bangkit. Proses menerima dilakukan dengan sadar. Tarik Nafas Anda dalam-dalam dan hembuskan perlahan-lahan, lalu katakan dengan sepenuh jiwa Anda. Anda masih ingat ketika Anda mengucapkan cinta pada pacar Anda dulu? Dari dalam hati,      ”Aku menerima peristiwa ini” atau “ Ya Allah…Aku terima ………(isi dengan peristiwa yang sedang anda alami) dengan sepenuh hatiku”
Lalu rilekskan tubuh dan pikiran Anda. Jika Anda melakukannya dengan benar, maka detik itu juga Anda merasakan pikiran yang lapang dan Damai.
Ketika Anda berhasil mengkondisikan diri Anda pada posisi menerima, maka langkah selanjutnya akan menjadi sangat mudah. Karena jiwa Anda telah dipenuhi ketenangan yang akan membawa pada kejernihan berpikir. Kreatifitaspun akan muncul dengan mudah. Cobalah!


I GET THE POWER 1

Wajahnya kusut, duduk dideretan panjang kursi tunggu Costumer Service di sebuah bank Nasional ternama.  Entah kenapa saya sangat ingin mengetahui apa yang dipikirkan ibu setengah baya yang duduk bersebrangan denganku. Dari kegelisahan yang terpancar dari raut wajahnya, menyiratkan sesuatu sedang terjadi pada ibu tersebut. Sebentar-sebentar beliau menguap, benar-benar kusut, make up diwajahnya tidak mampu menutupi kegelisahannya. Aku mulai beringsut mendekatinya, berharap  lelaki yang duduk dikursi sebelah ibu itu segera dipanggil  Alhamdulillah, doa saya terkabul. Lelaki muda itu berdiri memenuhi panggilan costumer service.
“Assalamu’alaikum bu….” aku mulai menyapanya dengan salam, ibu yang aku taksir berusia sekitar 40 an itu agak kaget mendengar salamku. Hmmm…beliau melamun batinku.
“oh..wa’alaikumussalam….”jawabnya agak terbata.
“Nomor, antrian berapa bu?” lanjutku lagi
“sembilan puluh enam dek.”sahutnya mulai rileks, sambil menunjukkan struk nomor antrian padaku
“adek?”
“Saya nomor sembilan puluh sembilan bu.” Sayapun menunjukkan struk nomor antrian saya, Alhamdulillah sekarang baru antrian ke 40, ada banyak kesempatan untuk ngobrol dengan ibu ini, pikir saya.
Aku mulai mengatur percakapan,  memulai dari hal-hal yang ringan dan lucu sampai beliau merasa nyaman bercakap-cakap denganku.
“Ibu capek!” Aku mulai berhasil memancing keruwetannya,”rasanya berat hidup ini.” Keluhnya, sebuah beban seperti menggelayut  dibahunya. Dan benar saja, beberapa menit  kemudian mengalirlah sebuah cerita yang mengharukan. Kutahan airmataku agar tidak menetes seperti beliau.  Beberapa nasabah menengok ke kami. Heran.
***

TUJUAN HIDUP

Mungkin anda pernah mendapatkan lontaran pertanyaan APA TUJUAN HIDUPMU? dan kemudian  ada sebagiannya yang bingung mau menjawab apa. 
Ada orang yang mengaku telah  menemukan dalam akal dan budi hatinya, namun mereka kehilangan itu saat harus melewati hidup sehari-hari. Benarkah tujuan hidup ini bisa ditemukan dengan memikirkannya keras-keras, atau merenungkannya dalam-dalam? Bukankah begitu banyak orang merasa tak perlu sibuk mencari tahu apa jawabannya. Bagi mereka, menjalani hidup
sebaik-baiknya, menikmati setiap detik dengan ketentraman pikiran dan kerendahan hati adalah lebih dari cukup ketimbang setumpuk kalimat jawaban dan pernyataan. Tujuan hidup tak berada di balik kata-kata - seindah apapun kata itu digoreskan - melainkan dalam hidup itu sendiri yang kita temukan sewaktu kita sungguh-sungguh menjalaninya.