Diperlintasan kereta api Stasiun Serpong pagi
tadi, sepulang mengantar sekolah putra ke 2 ku. Persis didepan kendaraanku, seorang pemuda mengendarai
motornya. Dia baru saja menyalipku dan berhenti menghalagi kendaraanku. Sudah
menjadi pemandangan sangat sangat biasa, maceeet dan krodit setiap kali
melintasi perlintasan kereta api yang berdekatan dengan pasar tradisional.
Kadang terselip kekhawatiran saat kendaraan stuck tepat direl kereta api,
sementara peluang untuk segera terurai
dari kemacetan amat tipis.
Pandanganku belum lepas dari anak muda dan
motornya, ketika tiba-tiba dari arah berlawanan, seorang perempuan muda dan
cantik dengan gesit menerobos bersama motor maticnya, diantara celah-celah yang
kecil dan hampir mustahil menurutku.Sepertinya ia sedang sangat terburu-buru
untuk dapat mencapai stasiun dengan cepat. Mungkin kereta yang akan
ditumpanginya sebentar lagi tiba. Ia juga melintasi motor anak muda didepanku, ketergesa-gesaannya
membuat ban depan motor anak muda itu tersenggol. Mungkin karena merasa tidak
merugikan pemuda itu, dengan tanpa menoleh perempuan muda itu melaju menuju
stasiun. Tapi ternyata tidak bagi pemuda itu, Aku melihat wajahnya menegang
kesal, Dan tiba-tiba saja aku melihat pemuda itu membelokkan arah motornya
mengejar perempuan tadi. Aku masih
sempat menyaksikan dari kejauhan pemuda itu memepet motor perempuan muda tadi,
sambul mempermainkan gas motornya. Entahlah apa yang terjadi kemudian, karena
aku harus segera mengikuti kendaraan depan yang sudah mulai bergerak maju.
***
Saya teringat pada buku yang ditulis oleh Om Stephen Covey pada sekitar tahun 80an, dalam bukunya yang berjudul Seven
Habits of Highly Effective People, ia memperkenalkan istilah baru sebagai lawan
dari sikap reaktif, yaitu sikap “proaktif”. Istilah
ini kemudian menjadi sangat populer di seluruh dunia.
Sikap reaktif adalah sikap seseorang yang gagal
membuat pilihan respon ketika mendapatkan rangsangan (stimulus).
Sederhananya adalah, bila seseorang selalu
menjadi marah kalau dihina, maka orang tersebut dikatakan “reaktif” karena
selalu memberikan tanggapan (respon) yang sama terhadap suatu rangsangan
(stimulus).
Binatang secara umum adalah
makhluk yang reaktif. Bila Anda pukul, reaksinya hanya dua, takut atau marah.
Suatu tanggapan yang mudah diduga sebelumnya.
Dan Proaktif merupakan kebalikan dari reaktif.
Bila reaktif tidak mampu memilih respon, maka
proaktif adalah kemampuan seseorang untuk memilih respon.
Sikap proaktif adalah
sikap seseorang yang mampu membuat pilihan dikala mendapatkan rangsangan
(stimulus).
Menurut Om Covey, seseorang yang bersikap proaktif mampu memberi jeda
antara datangnya stimulus dengan keputusan untuk memberi respon. Pada saat jeda
tersebut seseorang yang proaktif dapat membuat pilihan dan mengambil respon
yang dipandang terbaik bagi dirinya. Oleh Covey Proaktif
definisikan sebagai “kemampuan memilih respon”.
Perhatikanlah respon pemuda yang langsung bereaksi kesal pada kasus yang saya
lihat, ia langsung merespon ketidaksengajaan perempuan muda itu dengan
mengejarnya.
Bila dibandingkan dengan binatang yang senantiasa
reaktif, manusia bisa bersikap proaktif. Misalnya
saat dipukul binatang akan memberi reaksi dengan lari karena takut atau balas
menyerang karena marah. Manusia berbeda, saat dipukul rekasinya bisa lebih
beragam, misalnya justru tersenyum dan mengatakan, “Lagi doong…” (ha ha ha…
sepertinya berat untuk dilakukan, kecuali seorang laki-laki kepada pacarnya)
atau bisa berlagak pura-pura tidak tahu (karena tidak ingin menimbulkan
pertengkaran). Manusia punya kendali untuk memilih respon terhadap stimulus
tertentu. Inilah yang disebut sikap proaktif.
Sikap proaktif sangat berguna bagi manusia
terutama dalam menghadapi rintangan maupun dalam berinteraksi dengan manusia
lain. Sikap proaktif menunjukkan tingkat kecerdasan emosi seseorang yang
tinggi. Seseorang bisa bertahan saat menghadapi musibah, bisa menumbuhkan
motivasi saat kondisi tidak menyenangkan, juga bisa memberikan respon positif
yang disesuaikan dengan situasi, semua itu merupakan sikap proaktif
yang menunjukkan pengelolaan emosi secara baik.
Sahabat The Best… Bagaimanakah dengan Anda??? PROAKTIF
atau REAKTIF???
SEMOGA BERMANFAAT
BE THE BEST PERSON
MBAK NIEK
silahkan dishare jika artikel ini bermanfaat
jangan lupa tinggalkan komentar Sahabat
silahkan dishare jika artikel ini bermanfaat
jangan lupa tinggalkan komentar Sahabat
0 comments:
Posting Komentar