Senin, 07 Oktober 2013

PROAKTIF VS REAKTIF



Diperlintasan kereta api Stasiun Serpong pagi tadi, sepulang mengantar sekolah putra ke 2 ku. Persis didepan  kendaraanku, seorang pemuda mengendarai motornya. Dia baru saja menyalipku dan berhenti menghalagi kendaraanku. Sudah menjadi pemandangan sangat sangat biasa, maceeet dan krodit setiap kali melintasi perlintasan kereta api yang berdekatan dengan pasar tradisional. Kadang terselip kekhawatiran saat kendaraan stuck tepat direl kereta api, sementara  peluang untuk segera terurai dari kemacetan amat tipis.
Pandanganku belum lepas dari anak muda dan motornya, ketika tiba-tiba dari arah berlawanan, seorang perempuan muda dan cantik dengan gesit menerobos bersama motor maticnya, diantara celah-celah yang kecil dan hampir mustahil menurutku.Sepertinya ia sedang sangat terburu-buru untuk dapat mencapai stasiun dengan cepat. Mungkin kereta yang akan ditumpanginya sebentar lagi tiba. Ia juga melintasi motor anak muda didepanku, ketergesa-gesaannya membuat ban depan motor anak muda itu tersenggol. Mungkin karena merasa tidak merugikan pemuda itu, dengan tanpa menoleh perempuan muda itu melaju menuju stasiun. Tapi ternyata tidak bagi pemuda itu, Aku melihat wajahnya menegang kesal, Dan tiba-tiba saja aku melihat pemuda itu membelokkan arah motornya mengejar perempuan tadi.  Aku masih sempat menyaksikan dari kejauhan pemuda itu memepet motor perempuan muda tadi, sambul mempermainkan gas motornya. Entahlah apa yang terjadi kemudian, karena aku harus segera mengikuti kendaraan depan yang sudah mulai bergerak maju.
***


Saya teringat  pada buku yang ditulis oleh  Om Stephen Covey pada sekitar tahun 80an, dalam bukunya yang berjudul Seven Habits of Highly Effective People, ia memperkenalkan istilah baru sebagai lawan dari sikap reaktif, yaitu sikap “proaktif”. Istilah ini kemudian menjadi sangat populer di seluruh dunia.

Sikap reaktif adalah sikap seseorang yang gagal membuat pilihan respon ketika mendapatkan rangsangan (stimulus).


Sederhananya adalah, bila seseorang selalu menjadi marah kalau dihina, maka orang tersebut dikatakan “reaktif” karena selalu memberikan tanggapan (respon) yang sama terhadap suatu rangsangan (stimulus).
Binatang secara umum adalah makhluk yang reaktif. Bila Anda pukul, reaksinya hanya dua, takut atau marah. Suatu tanggapan yang mudah diduga sebelumnya.
Dan Proaktif merupakan kebalikan dari reaktif.
Bila reaktif tidak mampu memilih respon, maka proaktif adalah kemampuan seseorang untuk memilih respon.

Sikap proaktif adalah sikap seseorang yang mampu membuat pilihan dikala mendapatkan rangsangan (stimulus).

Menurut  Om Covey, seseorang yang bersikap proaktif mampu memberi jeda antara datangnya stimulus dengan keputusan untuk memberi respon. Pada saat jeda tersebut seseorang yang proaktif dapat membuat pilihan dan mengambil respon yang dipandang terbaik bagi dirinya. Oleh Covey Proaktif  definisikan sebagai “kemampuan memilih respon”. Perhatikanlah respon pemuda yang langsung bereaksi kesal pada kasus yang saya lihat, ia langsung merespon ketidaksengajaan perempuan muda itu dengan mengejarnya. 

Bila dibandingkan dengan binatang yang senantiasa reaktif, manusia bisa bersikap proaktif. Misalnya saat dipukul binatang akan memberi reaksi dengan lari karena takut atau balas menyerang karena marah. Manusia berbeda, saat dipukul rekasinya bisa lebih beragam, misalnya justru tersenyum dan mengatakan, “Lagi doong…” (ha ha ha… sepertinya berat untuk dilakukan, kecuali seorang laki-laki kepada pacarnya) atau bisa berlagak pura-pura tidak tahu (karena tidak ingin menimbulkan pertengkaran). Manusia punya kendali untuk memilih respon terhadap stimulus tertentu. Inilah yang disebut sikap proaktif.

Sikap proaktif sangat berguna bagi manusia terutama dalam menghadapi rintangan maupun dalam berinteraksi dengan manusia lain. Sikap proaktif menunjukkan tingkat kecerdasan emosi seseorang yang tinggi. Seseorang bisa bertahan saat menghadapi musibah, bisa menumbuhkan motivasi saat kondisi tidak menyenangkan, juga bisa memberikan respon positif yang disesuaikan dengan situasi, semua itu merupakan sikap proaktif yang menunjukkan pengelolaan emosi secara baik.

Sahabat The Best… Bagaimanakah dengan Anda??? PROAKTIF atau REAKTIF???

SEMOGA BERMANFAAT
BE THE BEST PERSON

MBAK NIEK


silahkan dishare jika artikel ini bermanfaat
jangan lupa tinggalkan komentar Sahabat

0 comments: