Selasa, 15 April 2014

CARA MENGENDALIKAN EMOSI

Ada banyak hal yang dapat menyulut emosi kita, terkadang hal sepelepun mampu menyulut emosi kita. Apatah lagi masalah-masalah yang memang besar. Seperti suatu ketika saat seorang pendengar saya datang untuk menceritakan kegundahan hatinya yang menyulut emosi.
"saya dituduh melakukan sesuatu yang tidak saya lakukan mbak Niek," katanya memulai cerita,"mulanya saya diam, menahan diri supaya ndak marah. saya ingat pesan mbak Niek di radio untuk menarik nafas panjang, hembuskan, saya juga mencoba sekuat tenaga untuk diam." saya mulai dapat merasakan tekanan pada kalimat-kalimatnya, sangat terasa betapa beratnya ia mengendalikan dirinya.
"tapi mbak, sepertinya kesabaran saya benar-benar menguap. Habis sudah mbak, ga ada sisanya." saya mengucap punggung tangannya, untuk memberikan kekuatan, dan mengirimkan signyal bahwa saya peduli pada perasaannya.
"Akhirnya saya meledak mbak, saya marah, saya mengeluarkan kata-kata kasar." katanya berapi-api.

***


Itu adalah salah satu penggalan kisah nyata yang sering sekali saya dengar secara langsung maupun tak langsung, tentunya dengan berbagai versi yang berbeda-beda. Intinya adalah sulitnya mengendalikan amarah (emosi negatif) saat kita berhadapan dengan masalah atau problematika. 
Beberapa cara dibawah ini, Insya Allah akan membantu Anda mengendalikan emosi negatif Anda:

1. DIAM
Tahan diri Anda untuk tidak mengeluarkan kata-kata apapun. Ini sulit bagi yang belum terbiasa, karena biasanya akan refleks kata-kata tak sedap dari lisan kita. Tahan sekuat tenaga untuk diam dan diam, lalu tarik nafas panjang sambil berdzikir kepada Allah (subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirullo de el el) dan tahan dalam 10 hitungan (detik) sambil tetap berdzikir, kemudian hembuskan perlahan-lahan. Ketika kita marah (emosi) darah akan mengalir ke otak, dan itulah yang menyebabkan ketegangan, dengan menarik nafas panjang, maka otak Anda yang tegang tadi akan dialiri oksigen yang akan membuat Anda menjadi rileks.... tenang.

2. PIKIRAN
Beri kesempatan pada pikiran kita untuk mengambil keputusan. Semakin mahir seseorang menyerahkan keputusan pada pikiran, maka semakin sehat emosinya. Dalam situasi yang panas mudah sekali keluar kata-kata yang kelak anda sesali. Ambil waktu sejenak untuk mengumpulkan semua pikiran sebelum mengatakan sesuatu. 

3. EKSPRESIKAN
Setelah kondisi menjadi normal, ungkapkanlah yang menjadi kegundahan Anda, kekecewaan Anda dengan ekspresi yang benar tanpa menyakiti orang lain. Misalnya dengan mengatakan pada orang tersebut, "aku kecewa atas perlakuanmu padaku." "Aku berharap kamu memperbaiki caramu menegurku." dan lain sebagainya sesuai kebutuhan.

4. HUMOR
Saya ingat sekali, bagaimana dulu saya belajar mati-matian untuk bisa jadi perempuan humoris. Karena tekanan hidup yang keras sejak kecil, dan didikan keras dari orangtua dan lingkungan, saya menjadi sulit tertawa, apalagi membuat orang tertawa (wah susah sekali). Saya mudah sekali tersinggung, orang melucu saya pikir meledek atau melecehkan. Hidup jadi begitu picik dan menegangkan buat saya, saya remaja sudah seperti orang dengan wajah dewasa. 
Kini saya merasakan bahwa tertawa itu mampu mencairkan ketegangan, Humor itu mampu membuat kita kembali rileks. So, belajarlah humor.

5. OLAHRAGA
Aktivitas fisik yang menguras tenaga diyakini bisa dijadikan sebagai pelampiasan emosi. Saat anda benar-benar mau meledak, bergeraklah, entah berlari, bersepeda, berjalan cepat atau lainnya yang mampu menguras tenaga. Selain dapat mengendalikan emosi Anda, olahraga juga dapat menstimulasi zat-zat kimia otak yang membuat Anda menjadi lebih bahagia, lebih tenang dan rileks dibandingkan sebelum melakukan. Apalagi jika anda mengikuti kelas olahraga pernafasan, itu akan sangat membantu.

6. CARI SOLUSI
Dari pada fokus pada masalah dan itu akan membuat Anda bertambah-tambah marah, maka lebih baik jika berfokus mencari solusi. Misalnya daripada Anda senewen melihat dapur yang berantakan, lebih baik tutup pintu dapur dan tenagkan diri Anda sejenak. 

7. MINTA BANTUAN
Ketika Anda tidak kuat dengan tekanan yang Anda alami saat ini, dan membuat Anda jadi tak karuan, maka carilah bantuan. Ingat untuk mencari bantuan yang tepat, karena salah memilih orang akan berakibat fatal. Anda bisa datang pada konselor, psikolog, atau orang yang kompeten memberikan solusi bagi kegundahan hati Anda. Dan ingat pula untuk mencari bantuan sesama jenis, karena meminta solusi pada lawan jenis akan menimbulkan masalah baru lainnya.

8. DOA
Siramilah diri kita dengan doa dan pengharapan pada Allah SWT. Dia Yang Maha Melembutkan Jiwa kita yang keras, DIA Yang Maha membalik benci menjadi Cinta, DIA Yang Maha memberi ketenangan. Pasrahkanlah diri Anda pada Allah SWT. 


Semoga Bermanfaat
BE THE BEST PERSON

1 comments:

terima kasih mba, sering diingatkan.. masih dlm belajar, jadi kadang suka langsung reaksi aja nih.. insya allah ke depannya bisa lebih baik, bisa lebih santun.