Rabu, 16 November 2011

RELEASE YOUR NEGATIF MIND

“jika pikiran negative yang kita tepiskan sedikit, kita akan mendapatkan sedikit kedamaian. Jika pikiran negative yang kita tepiskan cukup banyak, kita akan mendapatkan banyak kedamaian. Jika semua pikiran negative kita tepiskan, maka kita akan mendapatkan kedamaian sepenuhnya.”

               
Setiap hari, sepanjang waktu kita dari bangun tidur hingga berangkat tidur lagi kita tak henti-hentinya dibombardir oleh hal-hal negative. Dari mulai media visual, audio  sampai dengan audio visual, sangat rajin menyapa keseharian kita dengan berita-berita yang sarat dengan muatan negative. Belum lagi ungkapan-ungkapan negative dari orang-orang disekitar kita. Mulai dari anak, pasangan hidup, orang tua sampai dengan teman-teman kantor. Bahkan rekan bisnis atapun sopir angkot juga terkadang menyumbangkan kata-kata dan sikap negatife.


Maka tidak heran manakala kita juga akhirnya mempunyai program-program negative. Kata-kata kita, respon kita terhadap suatu kejadian, persepsi kita……berujung pada mental negative. Hiii….sereeeem.
Ketika  pikiran kita sarat dengan pemikiran-pemikiran negative, maka sejatinya kita sedang membuat jebakan untuk diri kita agar terperosok dalam lubang ketidakbahagiaan dan ketidaktenangan hidup.

Disebuah daerah di Kalimantan, penduduk aslinya mmemiliki cara untuk menangkap monyet liar yang menyerbu tanaman dan makanan simpanan mereka. Dengan menggunakan tempurung kelapa yang kosong. Tempurung kelapa dilubangi sebesar tangan monyet. Penduduk tersebut memasukkan kedalam tempurung sedikit beras sebagai umpan. Lalu tempurung diikatkan kedalam tanah. Si monyet pencuri karena mencium bau makanan serta merta dating untuk menyelidikinya. Dia memasukkan tangan kedalam tempurung itu untuk mengambil beras. Tetapi ketika dia berusaha menarik tangan keluar, usahanya itu gagal karena tangannya mengepal, menggenggam beras curian, sehingga tidak bisa ditarik keluar melalui lubang yang kecil itu. Untuk bisa melarikan diri , si Monyet harus rela melepaskan beras curiannya. Tetapi karena tidak mau melepaskannya monyet Kalimantan tetap masuk perangkap. 

Kebanyakan kita mirip monyet itu, terperangkap oleh pikiran negative karena kita tidak mau melepaskannya. Dan semakin kuat kita menahan pikiran itu. Semakin erat pula pikiran itu menempel dibenak kita.

Mampukah kita melepaskan diri dari pikiran-pikiran negative?
Seharusnya bisa. Everything is possible if you want, right?

Keinginan anda untuk melepas pikiran negative adalah sebuah modal awal untuk menuju langkah selanjutnya.

Mungkin anda bertanya-tanya, semudah itukah? Ya, mudah jika kita berpikir mudah. Akan menjadi sulit, jika kita berpikir sulit. 

(  to be continue )


1 comments:

Salam kenal mbak Niek...
What a nice posting, thanks :)