Sabtu, 18 Mei 2013

MEMBUATNYA TERSENYUM



                “Mbak Nieeeeek……” teriaknya histeris
Apakah yang Anda bayangkan dari teriakan histeris tersebut. Mungkin Anda akan menebak, seseorang itu lama tak berjumpa dengan saya. Atau bisa jadi Anda menebak seorang yang kagum pada saya dan baru kali itu bertemu. Atau teriakan marah seseorang terhadap saya. Wah banyak versi yang akan keluar dari Anda pembaca ketika sebuah teriakan histeria ditujukan pada saya.
***

                Seperti biasa setiap sore, jika saya ada dirumah tidak sedang ada jadwal keluar, saya dapat menikmati segelas jamu dari mbak jamu gendong yang setia. Sudah lebih dari 4 tahun saya berlangganan jamu dengannya. Wanita paruh baya, kurang lebih usianya 46 tahun dengan kebaya dan bakul yang digendongnya dipinggang belakang. Setiap hari pagi dan sore menyusuri jalan-jalan desa,  berkilo-kilo meter untuk mengumpulkan receh demi receh dari pelanggannya. Gurat lelah terlihat diwajah polosnya, tapi tak terucap keluh kesah dari lisannya. Saya Salut. Teriakannya yang khas saat memasuki halaman rumah saya, membuat saya dan segenap anggota keluarga berlomba adu cepat mencapai pintu untuk mendapatkan gelas pertama jamunya.
                Seperti sore-sore lainnya, Sore inipun beliau berteriak khas,”mbak Nieeeek, jamuuuuuu……”. Juga seperti sore-sore lainnya, kami berlari dengan gembira untuk berebut mendapatkan pelayanan pertamanya.
“mbak, kenapa jamunya kok masih seribu aja tho harganya?” saya mulai membuka percakapan
“Ah, mbak Niek… seribu aja masih ada yang nawar.” Sahutnya, jawabannya membuat saya melotot.
“mbak, dimana-mana segelas jamu udah dua ribu sampai tiga ribu lho,” ucap saya,”kalau masih seribu kapan bisa beli keretanya mbak.” Kelakar saya yang ditimpali dengan tawa renyahnya.
“mbak, mau saya bayar berapa?” tanya saya
“mbak Niek ada-ada aja, ya seperti biasa mbak seribu  segelasnya.”
“bener nih Cuma mau dibayar seribu pergelas?” saya menggodanya, mbak jamu semakin keliahatan bingung.
“mbak, mulai hari ini khusus untuk saya sekeluarga segelas jamu saya bayar tiga ribu ya.” Ujar saya.
Sahabat Pembaca yang The Best, Anda sudah bisa menebak kan reaksi beliau. Ya, betul tebakan Anda. Beliau berteriak histeris sambil memegang erat lengan saya. “Mbak Nieeeeek…. Maturnuwun.” Airmata haru keluar dari bola mata lelahnya. Airmata bahagia. Anda bisa merasakannya bukan sahabat pembaca?
***

                Jika selisih uang dua ribu rupiah saja mampu membuat hati mbak jamu berbunga-bunga, sampai mengeluarkan airmata haru, bagaimanakah dengan yang lebih besar dari itu?
Tidak semua orang seberuntung kita dalam kehidupannya, tengoklah disekitar Anda, masih berapa banyak orang-orang kurang beruntung, yang mengais rizki dengan sangat keras untuk hasil yang kurang pantas?
                Kita bisa menghibur mereka, membuat mereka tersenyum dengan sedikit kebaikan kita. Mungkin sesuatu yang menurut kita sepele bisa jadi istimewa dimata mereka.
Maka Sahabat Pembaca yang THE BEST, buatlah sebanyak-banyaknya orang “kecil” tersenyum, karena senyum mereka akan mengobati kegalauan Anda, senyum meraka akan membuka pintu rizki yang lebih luas bagi Anda, senyum mereka akan merekahkan kebahagiaan Anda. Semoga Allah SWT juga berkenan menuntun Anda menuju cahaya yang terang benderang dari kegelapan problematika hidup Anda dengan tiket senyum mereka.

Semoga Bermanfaat
SALAM THE BEST

0 comments: