Kamis, 25 Oktober 2012

DOSEN DI INSTITUT KEHIDUPAN

Disebuah pasar tradisional....
"dibantu bawa bu..." bocah laki2 itu menawarkan jasanya
"ohya, silahkan." sambutku pada bocah yang kukira baru berusia 11 an tahun seusia putra ke2 ku
Jadilah ia menemaniku dipasar tradisional yg penuh sesak dengan para ibu yang berbelanja untuk keperluan iedul Adha esok hari.
Gerakannya gesit, tutur katanya santun. saat memilih belanjaan, tanpa diminta ia mengambilkan kantong plastik dari penjual.
Aku terkesan. walaupun jarang kepasar, tapi setiap kepasar aku pasti menggunakan jasa angkut para bocah yang bertebaran dipasar, dan anak ini sungguh berbeda.
"Nama adek siapa?" tanyaku sambil memilah belanjaan


"Ubaidillah bu.."jawabnya sopan
"Nama yang bagus, ibu boleh panggil apa?
"ubay aja bu, trimakasih."
"ubay masih sekolah?"
"masih bu, tapi hari ini libur karena besok lebaran."  jawabnya
"Kelas berapa?" tanyaku lagi, kutaksir mungkin kelas 6 seperti mas Felis, putra ke duaku.
"kelas 1 SMK bu."
Aku sontak menoleh kearahnya, ya Allah...gumamku, aku salah mengira.
"Kelas 1 SMK?" tanyaku mempertegas, jangan-jangan aku salah dengar. dan ia mengangguk sopan.











Mengeluarkan tarif 5 kali lipat dari biasanya sepertinya tidak sayang, untuk seorang anak dengan sikap santun seperti Ubaidillah. Detik ketika aku menyadari Attitudenya yang GREAT, kubisikkan pada diriku sendiri, Ubay kini menjadi salah satu dosenku dalam kampus INSTITUT KEHIDUPAN.

Ya Allah temukan aku kembali dengannya dilain kesempatan, agar aku bisa memetik pelajaran demi pelajaran darinya. Dan pertemukan pula dengan dosen-dosen lainnya di INSTITUT KEHIDUPAN ini.

Kubisikkan sebuah pinta pula untuk Ubaidillah. Aku dan Tuhanku sajalah yang boleh tau permintaanku untuk bocah membanggakan itu.

Semoga kita mau membuka hati dan Pikiran kita untuk belajar dari siapapun di sekitar kita, entah itu bocah kecil yang masih lugu, anak remaja, penjual bakso keliling, ia baik terhadap kita ataupun dholim terhadap kita. Ambillah pelajaran dari mereka, semoga kita bertambah bijak dalam bersikap, bertambah indah dalam bersikap.

SALAM THE BEST with Love

mbak NIEK


0 comments: