Jumat, 20 September 2013

PELAYAN YANG DIRINDUKAN


Apa yang ada dalam benak Anda ketika membaca judul diatas?
Pembantu rumah tangga anda yang mudik dan tak kembali? bisa jadi..bisa jadi.
Atau OB dikantor Anda yang rajin melayani Anda dengan ramah?
bisa jadi...bisa jadi...
Begitulah, ketika kita menyebutkan kata "PELAYAN" maka kebanyakan orang berpikiran  seorang "PEMBANTU" dan tentu dengan segala atribut "kepembantuannya". Bisa terpikir pembantu dirumah Anda, pembantu dikantor ANda (OB), atau pembantu-pembantu lainnya, termasuk pembantu dosen bukan ya? he he he... itu sih Asisten ya? tapi pembantu juga kaaan? #ngeyeldotcom

Seorang Pelayan memberikan layanan kepada seorang tamu, eksekutor, sang tuan, tokoh atau pemeran utama. Karena ia dianggap bukan penentu segala sesuatu, peranannya cenderung kurang diakui. Tak banyak diberitakan bahkan cenderung dilupakan. Namun Jasanya Justru begitu kentara ketika dirinya tak ada. Aneh ya.......





Begini, kali ini  saya agak sedikit aneh mengilustrasikannya, karena tulisan ini adalah Inspirasi dari seorang Sahabat Baik saya yang istimewa.


Dalam permainan sepakbola, kita mengenal pemain dengan posisi gelandang. Gelandang pada umumnya adalah penyuplai bola cantik untuk dapat dijebloskan ke gawang lawan. Dirinya 'hanya' sebagai pemain "pembantu" seorang Striker (target man/penyerang murni) untuk memanen gol demi gol. Namanya tak akan dicatat dipapan skor meskipun bisa saja seluruh gol yang tercipta berkat 'assist'nya yang brillian.


Begitu pula dengan Ozil, Mezut Ozil. Pesepak bola Jerman berdarah Turki yang kepergiannya dari klub Readl Madrid ke Arsenal 'ditangisi' teman-teman satu timnya. Ozil yang dijuluki Nemo oleh teman-temannya sungguh "KEREN". Sekitar 50%  gol Ronaldo CR7, pemain bergaji termahal di kolong jagat ini, hasil dari umpan apik dari Ozil. Tak heran jika Ronaldo meradang atas "dijualnya" Ozil ke  Arsenal. Ozil, telah menjadi semacam "Penyejuk Pandangan" bagi teman-teman se timnya, meskipun ia hanyalah "seorang pelayan". Matanya yang mirip ikan NEMO menjadikannya jeli melihat posisi teman-temannya di lapangan. Tak heran, jika operan-operannya sungguh akurat.


Maka tak heran kalau kemudian Ozil menjadi sosok yang dirindukan oleh teman-temannya.

Sahabatsku, setiap kita adalah pelayan. Melayani orang-orang disekitar kita agar mereka menjadi yang terbaik. Seorang suami melayani keluarganya. Seorang istri melayani setiap anggota keluarganya agar tercipta misi keluarga yang mulia dunia akhirat. Seorang pemimpin melayani yang dipimpinnya. Dan yang lainnya. Siapapun Anda saat ini, berusahalah menjadi "pelayan" yang THE BEST untuk orang-orang disekitar Anda. Dan itu tak akan merendahkan Anda sama sekali.

0 comments: